Kau adalah kapal pesiar. Megah nan gagah manantang badai. Cinta dalam dirimu terstruktur, keindahan berlapis pualam menyingkir debur.
Tak ada dermaga yang sanggup lama mengikatmu erat. Petualang penuh pengalaman tanpa karat. Yang cemerlang di kerlingmu berkat pelajaran awan berarak-arak.
Siut angin sempat meruntuhkan tiang suarmu, karang-karang menggigit remuk jangkarmu. Namun tak sedikit pun cacat itu mampu menenggelamkanmu.
Kau terus berlayar seperti tanpa tuju. Inginmu termaktub di atas peta pengetahuanmu. Luas pandangmu, lapang lautmu.
Sementara, aku biduk yang karam di air mataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar